BAB
III
KERANGKA DASAR,
STRUKTUR, DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kurikulum
1.
Kelompok Mata Pelajaran
Surat
Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor : DJ. 11.1/PP.00/Ed.681/2006 Tentang
Pelaksanaan Standar Isi. Surat Edaran Kanwil Depag Propinsi Jawa Tengah Nomor :
KW.11.4/1/PP.00/4460/2006 Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat ( 1 ) menyatakan bahwa kurikulum jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
terdiri dari :
a.
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b.
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian
c.
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi
d.
kelompok mata pelajaran estetika
e.
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan
kesehatan
f.
kelompok mata pelajaran Muatan Lokal
2.
Cakupan Setiap Kelompok Mata Pelajaran
No
|
Kelompok
Mata Pelajaran
|
C a k u p a n
|
|
1
|
Agama dan
Akhlak Mulia
|
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak
mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama islam, yang pelaksanaanya terangkum dalam Mata Pelajaran,
yang terbagi menjadi : Aqidah Akhlaq, Al-Quran Hadits, Fiqih dan SKI.
|
|
2
|
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
|
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan
wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap
hak-hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
|
|
3
|
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
|
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada Sekolah Dasar dimaksudkan untuk mengenal,
menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri
|
|
4
|
Estetika
|
Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik
dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
|
|
5
|
Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
|
Kelompok mata pelajaran jasmani,
olah raga, dan kesehatan pada Sekolah Dasar dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta menanamkan sportifitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV / AIDS, demam berdarah, mentaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
|
B. Struktur Kurikulum
Madrasah Ibtidaiyah
Komponen
|
Kelas
dan Alokasi Waktu
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV-VI
|
|
A.
Mata Pelajaran
|
|
|
|
|
1.
Pendidikan AgamaIslam
|
|
|
|
|
a. Al Qur’an Hadits
|
Pendekatan Tematik
|
2
|
||
b. Aqidah Akhlaq
|
2
|
|||
c. Fiqih
|
2
|
|||
d. SKI
|
2
|
|||
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
|
2
|
|||
3.
Bahasa Indonesia
|
5
|
|||
4.
Bahasa Arab
|
2
|
|||
5.
Matematika
|
5
|
|||
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
|
4
|
|||
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
3
|
|||
8.
Seni Budaya dan Ketrampilan
|
4
|
|||
9.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
4
|
|||
B.
*) Muatan Lokal
|
|
|||
1.
Bahasa Jawa
|
2
|
|||
2.
Bahasa Inggris
|
2
|
|||
3.
BTA
|
0
|
|||
4. KeNUan
|
2
|
|||
C.
Pengembangan Diri
|
2
|
|||
Jumlah
|
35
|
35
|
39
|
45
|
Keterangan : Kelas
1, 2 dan 3 menggunakan pendekatan tematik, sedangkan Kelas 4,5 dan 6
menggunakan pendekatan Mapel.
C.
Muatan Kurikulum Madrasah
Ibtidaiyah
1.
Komponen Mata Pelajaran
Berdasarkan
standart isi yang dikembangkan oleh BSNP, Kebijakan Kantor Kementerian Agma
Propinsi Jawa Tengah, Kebijakan Kantor Kementerian Agma Kabupaten Pati dan
hasil rapat internal Komite Madrasah, mata pelajaran yang dikembangkan oleh
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Jatiroto memuat mata pelajaran :
A. Pendidikan Agama Islam
Terdiri dari mata pelajaran :
1).
Al Qur’an
Hadits,
Mata pelajaran Al Qur’an Hadits di
MI bertujuan untuk:
·
Memberikan kemampuan dasar kepada
peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al Quran dan
hadits
·
Memberikan pengertian, pemahaman,
penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al qur’an-hadits melalui keteladanan dan
pembiasaan
·
Membina dan membimbing perilaku
peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat Al qur’an dan hadits
Ruang
lingkup dari mata pelajaran ini meliputi:
a)
Pengetahuan dasar membaca, menulis
al Quran
b)
Hafalan surat-surat pendek
c)
Pemahaman surat-surat pendek
d)
Hadist-hadist tentang kebersiha,
niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silahturahmi, taqwa, menyayangi anak
yatim, sholat berjamaah, cirri-ciri orang munafik dan amal sholeh
2).
Akidah
Akhlaq, tujuannya:
Menumbuhkembangkan
akidah melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan serta pengalaman peserta didik
tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketaqwaannya.
·
Mewujudkan
manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun social, sebagai
manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi:
a)
Aspek keimanan
b)
Aspek akhlak
c)
Aspek kisah keteladanan
3).
Fiqih
·
Membekali
peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum
Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman
hidup dalam kehidupan pribadi dan social.
·
Melaksanakan
dan mengamalkan ketentuan hokum Islam dengan benar dan baik sebagai perwujudan
dari ketaatan dalam menjalankan ajran agama Islam dalam hubungan manusia dengan
AllahSWT, dengan diri manusia itu sendiri,sesama manusia dan makhluk maupun
hubungan dengan lingkungannya.
Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi :
a) Hubungan manusia dengan Allah SWT
b) Hubungan manusia dengan sesamanya
c) Hubungan manusia dengan alam sekitarnya
4).
Sejarah Kebudayaan
Islam
Agar peserta didik memiliki kemampuan :
·
Membangun
kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran,
nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rosulullah dalam
rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam
·
Membangun
kesadaran peserta tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah
proses dari masa lampau, masa kini dan masa depan
·
melatih
daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan
didasrkan pada pendekatan ilmiah
·
Menumbuhkan
apresiasi dan penghargaan pserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai
bukti peradaban umat Islam masa lampau
·
Mengembangkan
kemampuan pserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa
bersejarah (Islam), menaladani tokoh-tokoh berprsetasi, dan mengkaitkannya
dengan fenomena sosial, budaya, politik ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain
untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi : ditingkat MI dikaji tentang
sejarah Arab pra Islam, sejarah Rosulullah SAW, dan Al Khulafaur Rhosidin
5).
Bahasa Arab
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan
maupun tulisan, yang mencakup empat kecakapan yakni menyimak (istima’),
berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji
sumber-sumber ajaran Islam
Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya
serta memperluas cakrawala budaya
Ruang lingkup mata Bahasa Arab ini meliputi:
a. Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan
(istima’), berbicara (kalam), membaca (qiroah), menulis (khitbah)
b. Kemampuan grametika (nahwu dan shorof)
MATERI PAI MI (Permenag No.2 tahun
2008 )
KELAS I
QUR’AN HADITS
Surat Al Fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlash, Al
Lahab, An Nashr,
AL Quraisy
Huruf hijaiyah dan tanda bacanya, makhorijul huruf
Hadits
tentang kebersihan
FIQIH
• Rukun
Islam, syahadatain
• Bersuci
dari najis
• Bersuci
dari najis
• Sholat
Fardh
AQIDAH AKHLAK
§ Rukun Iman, syahadat Tauhid dan syahadat Rasul, Asmaul
Husna, (AL Ahad, Al Kholiq, Ar Rohman, Ar Rohim dan As Sami’), kalimat
Thoyyibah (basmalah)
§ Akhlak terpuji (hidup bersih, kasih sayang, rukun dalam
belajar dan bermain, adab makan dan minum
§ Akhlak tercela (Hidup kotor, bohong/dusta, berbicara
kotor, berbicara jorok dan bohong
KELASII
QUR’AH HADITS
QUR’AH HADITS
n Menulis huruf hijaiyah secara terpisah, secara
bersambung, wakof dan wasol
n Surat Al kautsar, Al kaafiruun, Al maaun, Al fiil, Al
ashr dan Al qodr
n Hadits
tentang hormat kepada kedua orang tua
FIQIH
n Shalat
fardhu
n Adzan
dan Iqamah
n Shalat
berjamaah
n Dzikir
dan doa
AQIDAH AKHLAK
n Kalimat
Thayyibah (hamdalah, tasbih)
n Asmaul Husna (Ar Rozzaq, Al Mughni, Al Hamiid, Asy
Syakur, Al Quddus, Ash Shomad, Al Muhaimin, Al Badi’)
n Akhlak terpuji (syukur nikmat, hidup sederhana, rendah
hati, berakhlak baik ketika berpakaian, makan, minum, bersih dalam kehidupan sehari-hari,
jujur, rajin, percaya diri, berakhlak baik ketika belajar, mengaji dan bermain
dalamkehidupan sehari-hari)
n Akhlak tercela (sombong dan malas)
KELAS III
QUR’AN
HADITS
u Al Humazah, At Takatsur, Al Zalzalah, Al Qori’ah, At
Tiin, Al Fatihah dan Al Ikhlas
u Al Qomariyah, Al Syamsiyah, mad Thobi’I, mad wajib
muttashil dan mad jaiz munfashil
u Hadits
tentang shalat berjama’ah, hadits tentang persaudaraan
FIQIH
•
Shalat sunnah rawatib
•
Shalat Jum’at
•
Shalat bagi orang yang sakit
•
Puasa Ramadhan
•
Amalan pada bulan Ramadhan
AQIDAH
AKHLAK
Kalimat Thayyibah (Subhanallah,
Masyaallah dan ta’awudz)
Asmaul Husna
(Al Mushawwir, Al Halim, Al Karim, Al Bathin, Al Walii, Al Mujib dan Al Wahab)
Iman kepada
malaikat-malaikat Allah, iman kepada makhluk ghaib selain malaikat (jin dan
setan)
Akhlak terpuji
(rendah hati, santun, ikhlas, dermawan, rukun, tolong-menolong, akhlak terhadap
orang tua dan akhlak terhadap saudara
Akhlak tercela
(bodoh, pemarah, kikir, boros, khiyanat, iri dan dengki)
KELAS
IV
QUR’AN HADITS
n Surat Al ‘Adhiyat, Al Insyiroh, An Nashr, Al Kautsar dan
Al Lahab
n Bacaan idzhar, ikhfa’, idghom bighunnah, idghom bila
ghunnah dan iqlab
n Hadits
tentang niat dan silaturrahim
FIQIH
n Zakat
fitrah
n Infaq
dan shadaqah
n Shalat
Id
AQIDAH
AKHLAK
n Kalimat Thayyibah (Innalillahi
wainna ilaihi raaji’un dan assalamu’alaikum)
n Asmaul Husna (Al Mu’min, Al
Adzim, Al Haadi, Al Adlu, Al Hakam, As Salam dan Al Lathif
n Iman kepada kitab Allah, iman
kepada rasul-rasul Allah
n Akhlak terpuji (hormat dan
patuh, sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan, shiddiq, amanah, tabligh,
fathanah, akhlak terpuji terhadap teman, meneladani akhlak mulia lima rasul
ulul azmi)
n Akhlak tercela (menghindari
akhlak tercela melalui kisah sa’labah, munafik)
KELAS V
QUR’AN HADITS
§
Surat Al Kafirun, S. Al Ma’un, At takatsur, Al Alaq dan Al Qadr.
§
Hadits tentang menyayangi anak yatim, hadits tentang ciri-ciri orang
munafik
FIQIH
Ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram
Ketentuan
Kurban
Tata cara
ibadah haji
AQIDAH AKHLAK
l Kalimat Thoyyibah (Alhamdulillah, Allahu akbar dan
tarji’)
l Kalimat Asma’ul Husna (Al Wahab, Ar Rozaq, Al
Fattah, Asy Syakur, Al Mughni, AL Muhyii, dan AL Mumit)
l Iman kepada hari akhir
l Akhlak terpuji (Sikap optimis, qona’ah, tawakkal,
akhlak yang baik di tempat ibadah dan tempat umum, sikap teguh pendirian,
dermawan, akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat)
l AKhlak tercela (pesimis, bergantung, serakah, putus
asa dan kikir)
KELAS VI
QUR’AN HADITS
l Surat Ad Dhuha, Al Bayyinah
l Hadits tentang keutamaan memberi, Hadits tentang
amal shalih
FIQIH
Tata cara
mandi wajib
Ketentuan
khitan
Ketentuan jual beli dan pinjam meminjam
AQIDAH AKHLAK
l Kalimat thoyyibah (astaghfirullahal adzim)
l Asma’ul Husna (Al Qowwiy, Al
Hakim, Al Mushawwir, Al Qodir, Al Ghofur, Ash Shabur, Al Halim)
l Akhlak terpuji (tanggung jawab,
adil dan bijaksana, sabar dan taubat, akhlaq baik terhadap binatang dan
tumbuh-tumbuhan)
l Akhlak tercela (Sifat marah,
fasik dan murtad)
- Pendidikan
Kewarganegaraan
Agar peserta didik memiliki kemampuan :
·
Berpikir secara kritis, rasional,
dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
·
Berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung jawab,dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat
berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
·
Berkembang secara positif dan
demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karaktermasyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya.
·
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa
lain dalampercaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
- Bahasa Indonesia
Agar peserta
didik memiliki kemampuan :
1.
Berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2.
Menghargai dan bangga menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
3.
Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4.
Menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
5.
Menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
6.
Menghargai dan membanggakan sastra
Indonesia sebagai khasanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran bahasa
Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut: Mendengarkan, Berbicara, Membaca dan
Menulis.
- Matematika
Agar peserta
didik memiliki kemampuan :
1.
Memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma,
secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2.
Menggunakan penalaran pada pola dan
sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
3.
Memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah,merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
4.
Mengkomunikasikan gagasan dengan
symbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
masalah.
5.
Memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan,yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
Ruang lingkup
mata pelajaran matematika meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a)
Bilangan
b)
Geometri dan pengukuran
c)
Pengelolaan data
- Ilmu Pengetahuan
Alam
Agar peserta
didik memiliki kemampuan :
1.
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan
alam ciptaannya.
2.
Mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
3.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap
positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
4.
Mengembangkan ketrampilan proses
untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5.
Meningkatkan kesadaran untuk
berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lungkungan alam.
6.
Meningkatkan kesadaran untuk
menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7.
Memperole bekal pengetahuan, konsep
dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs
- Ilmu Pengetahuan
Sosial
- Seni Budaya dan
Keterampilan
- Pendidikan Jasmani,
Olah Raga dan Kesehatan.
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS
merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu. Pembelajaran Kelas I - III dengan pendekatan
tematik, sedangkan kelas IV - VI dengan pendekatan mata pelajaran.
1.
Muatan Lokal
Muatan lokal
merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan di sekolah,
tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Sekolah menambah alokasi waktu
Kelas I- VI masing-masing 5 JP. Muatan lokal setara dengan mata pelajaran,
sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi ( SK ) dan
kompetensi dasar ( KD ) untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan
pendidikan dapat menyelenggarakan mata pelajaran muatan lokal setiap semester.
Ini berarti bahwa dalam satu tahun sekolah dapat menyelenggarakan 3 muatan
lokal.
Adapun muatan lokal yang
diselenggarakan di sekolah ini meliputi :
(1)
Mulok Provinsi : Bahasa
Jawa sesuai dengan Keputusan Gubernur
Jawa Tengah Nomor : 895.5 / 01 / 2005,
tanggal 23 Februari
2005 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa untuk SD / SDLB / MI /
SMP / SMPLB / MTs dan SMA / SMALB / SMK / MA Negeri dan Swasta.
Alasan pemilihan muatan lokal bahasa jawa adalah sesuai keputusan gubernur Jawa
Tengah seperti di atas dan merupakan upaya dalam rangka melestarikan budaya
jawa yang memiliki nilai ajaran adiluhung dan keluhuran budi yang tinggi. Alokasi waktu Kelas I-VI masing-masing 2 JP.
(2)
Mulok Sekolah
a.
Bahasa
Inggris
Alasan pemilihan muatan lokal Bahasa
Inggris adalah sesuai dengan Keputusan Kepala Madrasah Nomor : 030/YATI/SK/MI
/23/VI/2012 tentang standar isi
mulok Bahasa Inggris kelas IV –VI masing-masing 2 JP,
b.
BTA
BTA kelas 1-III masing-masing
2 JP, ini merupakan upaya dalam rangka
peningkatan kemampuan berbahasa internasional untuk mengikuti
perkembangan global dan dinamika era pasar bebas.
c.
KeNUan
KeNUan kelas
IV-VI berjumlah masing-masing 2 JP, ini merupakan upaya untuk menumbuh
kembangkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah bagi siswa dan meneruskan perjuangan
para Ulama’ serta menjaga siswa agar tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran sesat
di kemudian hari.
|
Tujuan:
-
Siswa
memiliki keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
sederhana dalam Bahasa Inggris dengan penekanan pada keterampilan komunikasi
melalui nsur yang dipilih.
-
Siswa
memiliki keterampilan menggunakan nsure-unsur tata bunyi, kosa kata, tata
bahasa, tata tulis, dan tata budaya.
|
1. KEGIATAN
PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan Diri adalah kegiatan
yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan Pengembangan diri
yang dilakukan meluputi:
-
kegiatan ekstrakurikuler,
-
kegiatan pembiasaan,
-
kegiatan keteladanan,
-
kegiatan nasionalisme dan patriotisme
-
pekan kreativitas siswa
-
pembinaan dan bimbingan bagi calon siswa berprestasi dan peserta MIPA
-
outdoor learning dan training
-
pendidikan karakter
-
pendidikan anti korupsi
|
|
Kegiatan ekstrakurikuler:
|
|
a.
|
Pendidikan Budi Pekerti
|
|
Tujuan: Untuk memfasilitasi siswa agar mampu
menggunakan pengetahuan, mengkaji dan mengiternalisasi (menghayati) serta
mempersonalisasi nilai, mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan
tumbuh dan dan berkembangnya akhlak mulia dalam diri siswa serta terwujudnya
dalam perilaku sehari-hari dalam berbagai konteks sosial budaya yang
berbineka.
|
b.
|
Gerakan Pramuka
|
|
Tujuan: (pasal 4 ART Gerakan Pramuka):
-
Membentuk
kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa serta
berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
-
Membentuk
sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta
memiliki ketahanan mental, moral spiritual, , emosional, sosial, intelektual
dan fisik sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia yang
percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu mengembangkan dirinya
sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat,
bangsa dan negara.
|
c.
|
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan Program Dokter Kecil
|
|
Dasar: Keputusan Bersama
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan
Menteri Dalam Negeri RI, No.319/Men Kes RI/1984 tentang Pokok Kebijakan
Pembinaan dan Pengembangan UKS.
|
d.
|
Unit Perpustakaan
|
|
Dasar: Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang
Perpustakaan
|
|
Tujuan:
- Memfasilitasi,
memperkaya, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, serta
mendorong hasratdan kebiasan membaca seluruh warga sekolah sehingga tercipta
masyarakat belajar (learning society).
- Melatih peserta
didik untuk menjadi pustakawan yang bertanggung jawab.
|
e.
|
Bimbingan
dan Konseling
|
|
Tujuan:
Konseling bertujuan memberikan pelayanan/bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal,
dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan
belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
|
f.
|
Bimbingan Belajar
|
|
Tujuan:
-
Peserta didik memiliki kemampuan untuk mencapai KKM yang telah disepakati
oleh warga sekolah
-
Memecahkan
kesulitan peserta didik dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian
-
Meningkatkan
kinerja siswa dalam menghadapi ujian.
-
Mempersiapkan
mental siswa dalam menghadapi ujian.
|
g.
|
Drum
band
|
|
Tujuan:
- Menggali bakat
siswa dalam bidang seni.
- Meyalurkan bakat
dan minat siswa terhadap seni drum
band.
- Membangkitkan jiwa seni siswa terhadap seni Drum Bandi.
- Mempersiapkan siswa dalam bidang seni Drum band untuk
momen-momen Hari besar dan kegiatan
keagamaan.
- Menjalin kerja sama antar siswa melalui
seni drum Band.
|
h.
|
Seni hadroh
|
|
Tujuan :
-
Menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni Islami.
-
Meningkatkan
keimanan siswa dan ketaqwaan siswa melalui seni.
|
i.
|
Pengembangan
Olah Raga
|
|
Tujuan :
- Menciptakan siswa yang dinamis.
- Menyalurkan bakat dan minat siswa dalam bidang olah raga tertentu
- Meningkatkan semangat belajar.
|
j.
|
Baca
Tulis Al Quran (BTA)
|
|
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta
Didik
|
|
Tujuan:
Meningkatkan keterampilan siswa dalam membacadan
menulis huruf Arab sebagai bekal membaca kitab suci Al Quran.
|
Mekanisme
Pelaksanaan Pengembangan Diri
a.
Kegiatan Pengembangan Diri
diberikan diluar jam pelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru atau orang lain yang
memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Huda
b.
Jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut ini .
c.
Pelaksanaan
Kegiatan Pengembangan Diri
No
|
Nama Kegiatan
|
Peserta
|
Hari
|
Waktu
|
1.
|
Budi Pekerti
|
Kelas
1, 2, 3
Kelas 4, 5, 6
|
Jum at
Kamis
|
35 menit setelah jam
pelajaran
|
2.
|
Kepramukaan
|
Kelas 3 dan 4
Kelas 5 dan 6
|
Jum at
|
15.00-16.30
|
3.
|
UKS/Dokter Kecil
|
Kelas 4 dan 5
|
Sabtu
|
11.00-12.00
|
4.
|
Unit Perpustkaan
|
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
|
Sabtu
Jumat
Kamis
Rabu
Selasa
Senin
|
Setiap Istirahat
|
5.
|
Bimbingan dan Konseling
|
Kelas 1,2,3,4,5,6
|
Senin s.d Sabtu
|
Sewaktu dibutuhkan
|
6.
|
Bimbingan
belajar
|
Kelas 1, 2, 3
Kelas 4, 5, 6
|
Senin, Rabu
Selasa, Kamis
|
Setelah BTA
|
7
|
Sni Drum Band
|
Kelas 4-6
|
Senin
|
Setelah bimbingan
belajar
|
8
|
Seni Hadroh
|
Kelas 4-5
|
Rabu, Sabtu
|
|
9
|
Pengembangan Olah raga
|
Kelas 3,4,5
|
|
|
10.
|
Baca Tulis Al Quran
|
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
|
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
|
10 menit setelah Budi
Pekerti
|
11
|
Pendalaman Materi Agama
|
Kls 4-6
|
Senin Selsa, kamis ( Sore hari )
|
Ba’da l Asyar
|
12
|
Seni baca Alqur’an
|
Kls 3-5
|
Rabu Sore
|
Ba’dal Asyar
|
d. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala setiap akhir semester (dalam buku rapor) kepada orang tua peserta didik dalam bentuk kualitas, sebagai
berikut :
A = sangat baik
B = baik
C = cukup
D = kurang
Kegiatan Pembiasaan:
|
|
a.
|
Pembiasaan rutin
|
|
-
Sholat berjamaah
-
Upacara bendera
-
Memberi salam/berjabat tangan
-
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
-
Tadarus Al Quran
|
b.
|
Pembiasaan terprogram
|
|
-
Pesantren kilat di bulan Ramadhan
-
Silatur Rohim semua guru pada hari raya idzul Fitri
-
Zakat Fitrah
|
Kegiatan Keteladanan:
|
|
a.
|
Pembinaan ketertiban pakaian seragam
|
b.
|
Pembinaan kedisiplinan
|
c.
|
Penanaman budaya minat baca
|
d.
|
Penanaman budaya bersih
|
e.
|
Penanaman budaya lingkungan hijau
|
f.
|
Peringatan Hari bumi dan lingkungan hidup
|
Kegiatan nasionalisme dan
patriotisme:
|
|
a.
|
Peringatan Hari Kemerdekaan RI
|
b.
|
Peringatan Hari Pahlawan
|
c.
d.
|
Peringatan Hardiknas
Peringatan Hari Besar Islam
|
Pembinaan dan bimbingan bagi:
|
|
a.
|
Calon siswa berprestasi
|
b.
c.
d.
|
Peserta lomba MIPA
Lomba Dokter Kesil
Lomba Olahraga Dan Seni Porseni tingkat
MI
|
Pendidikan Karakter:
|
|
Delapan belas karakter diintegrasikan ke dalam semua pembelajaran.
|
|
Pendidikan Anti Korupsi;
|
|
Dimasukkan dalam pembelajaran PKn
|
1.3 Muatan Kompetensi Dasar Setiap Mata
Pelajaran dan Setiap Kelas
K O M P
O N E N
|
KELAS /
SEMESTER / KOMPETENSI DASAR
|
|||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
|||||||
1
|
jml
|
1
|
Jml
|
1
|
jml
|
1
|
jml
|
1
|
jml
|
1
|
Jml
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||||
A. MATA
PELAJARAN
|
|
|||||||||||
1. PAI
|
|
|||||||||||
a. Al Qur’an Hadits
|
2
|
9
|
5
|
9
|
6
|
14
|
6
|
12
|
4
|
10
|
6
|
11
|
7
|
4
|
8
|
6
|
6
|
5
|
|||||||
b. Akidah Akhlaq
|
7
|
12
|
6
|
11
|
6
|
12
|
6
|
13
|
6
|
11
|
5
|
9
|
5
|
5
|
6
|
7
|
5
|
4
|
|||||||
c. Fiqih
|
6
|
12
|
5
|
9
|
6
|
11
|
5
|
8
|
4
|
8
|
3
|
5
|
6
|
4
|
5
|
3
|
4
|
2
|
|||||||
d. Sejarah Kebudayaan Islam
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
9
|
6
|
11
|
5
|
10
|
10
|
16
|
-
|
-
|
5
|
5
|
5
|
6
|
|||||||
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
|
5
|
9
|
4
|
9
|
5
|
10
|
4
|
9
|
5
|
10
|
6
|
10
|
4
|
5
|
5
|
5
|
5
|
4
|
|||||||
3. Bahasa Indonesia
|
4
|
|
5
|
|
5
|
|
5
|
|
5
|
|
4
|
|
10
|
8
|
8
|
10
|
10
|
9
|
|||||||
4. Bahasa Arab
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
7
|
14
|
7
|
14
|
7
|
14
|
-
|
-
|
-
|
7
|
7
|
7
|
|||||||
5. Matematika
|
10
|
20
|
8
|
14
|
8
|
16
|
16
|
31
|
14
|
23
|
11
|
23
|
10
|
6
|
8
|
15
|
9
|
12
|
|||||||
6. Ilmu Pengetahuan
Alam
|
9
|
14
|
7
|
11
|
9
|
18
|
17
|
31
|
11
|
22
|
15
|
23
|
5
|
4
|
9
|
14
|
11
|
8
|
|||||||
7. Ilmu Pengetahuan
Sosial
|
4
|
7
|
3
|
6
|
4
|
9
|
6
|
10
|
5
|
9
|
3
|
7
|
3
|
3
|
5
|
4
|
4
|
4
|
|||||||
8. Seni Budaya dan
Keterampilan
|
17
|
34
|
17
|
35
|
16
|
35
|
20
|
43
|
21
|
45
|
21
|
40
|
17
|
18
|
19
|
23
|
24
|
19
|
|||||||
9. Pendidikan Jasmani, Olah
10. Raga dan
Kesehatan
|
11
|
27
|
12
|
26
|
11
|
28
|
11
|
29
|
12
|
27
|
12
|
31
|
16
|
14
|
17
|
18
|
15
|
19
|
|||||||
B. MUATAN LOKAL
|
|
|||||||||||
1.
Bahasa Jawa
|
12
|
22
|
11
|
19
|
11
|
19
|
12
|
22
|
15
|
27
|
13
|
23
|
10
|
8
|
8
|
10
|
12
|
10
|
|||||||
2.
Bahasa Inggris
|
6
|
11
|
4
|
8
|
6
|
12
|
8
|
16
|
3
|
6
|
6
|
9
|
5
|
4
|
4
|
8
|
3
|
3
|
|||||||
3.
BTA
|
6
|
11
|
5
|
10
|
4
|
8
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
5
|
4
|
-
|
-
|
-
|
|||||||
4.
KeNUan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
8
|
5
|
10
|
4
|
8
|
-
|
-
|
-
|
4
|
5
|
4
|
|||||||
Jumlah Total KD
|
120
|
231
|
110
|
210
|
117
|
231
|
149
|
299
|
141
|
270
|
137
|
270
|
111
|
100
|
114
|
150
|
129
|
133
|
2.
Pengaturan Beban Belajar
e.
Pengaturan
beban belajar yang digunakan oleh satuan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah
Miftahul Huda Jatiroto ini adalah sistem
Paket.
f.
Jam
pembelajaran setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan satu jam
pelajaran sama dengan waktu 35 menit, untuk kelas I : 35 JP, kelas II : 35 JP,
kelas III : 39 JP tatap muka per minggu,
sedangkan kelas IV : 45 JP, kelas V : 45 JP, kelas VI : 45 JP tatap muka perminggu.
g.
Satuan
Pendidikan dapat menambah maksimum 6 jam pelajaran per minggu secara
keseluruhan, sebagaimana secara terperinsi tertera dalam struktur kurikulum di
atas. Pemanfaatan jam pelajaran tambahan digunakan untuk pembelajaran dengan
mempertimbangkan akan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi secara
optimal, sehingga dapat mencapai puncak prestasi yang diharapkan oleh Madrasah.
h.
Alokasi
waktu penugasan terstruktur dan mandiri
tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SD / MI adalah 0 %
sampai dengan 40 % dari mata pelajaran yang bersangkutan. Penugasan ini
dapat dilaksanakan setelah jam pembelajaran berakhir pada mata pelajaran
terakhir dan tugas di rumah.
Tabel beban belajar tatap muka
keseluruhan untuk satuan pendidikan MI Miftahul Huda Jatiroto
Kelas
|
Alokasi
waktu (1jam pelajaran )
|
Jumlah
Jam
pelajaran
perhari
|
Jumlah jam
pelajaran perminggu
|
Minggu
efektif dalam setahun
|
Jumlah jam
pelajaran dalam setahun
|
I
|
35 Menit
|
6 JP
|
35
|
34
|
884
|
II
|
35 Menit
|
6 JP
|
35
|
34
|
884
|
III
|
35 Menit
|
6 JP
|
39
|
34
|
884
|
IV
|
35 Menit
|
7 & 8 JP
|
45
|
34
|
884
|
V
|
35 Menit
|
7 & 8 JP
|
45
|
34
|
884
|
VI
|
35 Menit
|
7 & 8 JP
|
45
|
34
|
884
|
3.
Ketuntasan
Belajar ( Mastery Learning )
a.
Ciri-ciri
Pembelajaran Tuntas
Pendekatan
pembelajaran lebih berpusat pada siswa ( child centre )
1)
. Mengakui dan
melayani perbedaan-perbedaan perorangan siswa (individual difference)Strategi pembelajaran
berazaskan maju berkelanjutan (continuous progress)
2)
Pembelajaran dipecah-pecah menjadi
satuan-satuan ( cremental units )
3)
Seorang siswa yang mempelajari unit satuan
pelajaran tertentu dapat berpindah ke unit satuan pelajaran berikutnya jika
siswa yang bersangkutan telah menguasai secara tuntas sekurang-kurangnya
mencapai 81,25 % dari setiap standar
kompetensi, kompetensi dasar, semua indikator,dan hasil belajar.
b.
Bentuk Layanan
dalam Pembelajaran Tuntas
1). Layanan Program Remedial ( Perbaikan )
a).
Ditempuh dengan cara pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi
siswa yang mengalami kesulitan, yang tingkat ketuntasannya di bawah KKM 75 %.
b).
Pemberian tugas-tugas atau perlakuan ( treatment ) secara khusus yang sifatnya
penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran reguler.
c). Materi program remedial / re test diberikan pada KD yang belum
dikuasai siswa.
d). Pelaksanaan program remedial dilakukan : setelah siswa mengikuti tes
/ ujian KD tertentu, tes / ujian Blok atau kesatuan KD tertentu, tes / ujian
semester.
e). Khusus untuk remedial akhir semester hanya diberlakukan untuk blok,
dari blok-blok yang ada pada semester
tertentu.
2). Layanan Program Pengayaan
a.
Diperuntukkan bagi siswa yang telah mencapai
ketuntasan KKM 75 % dan sampai dengan tuntas 81,25 %
b.
Ditempuh dengan cara pemberian bacaan tambahan
atau diskusi yang bertujuan untuk memperluas wawasan masih dalam lingkup
seputar KD yang dipelajari.
c.
Pemberian tugas untuk melakukan analisis
gambar, model, grafik, bacaan / paragraf,dan lainnya
d.
Memberikan soal-soal latihan tambahan yang
bersifat pengayaan.
e.
Membantu guru dalam rangka membimbing teman-temannya yang belum mencapai ketuntasan
f.
Program pengayaan dilaksanakan setelah
mengikuti : tes / ujian KD tertentu, tes /ujian blok / kesatuan KD, tes / ujian
semester.
g.
Khusus untuk program pengayaan akhir semester
ini hanya untuk KD-KD blok terakhir.
c.
Pelaksanaan Konsep Ketuntasan Belajar
1). Sekolah menetapkan minimal 60% indikator yang dianggap terpenting dan
dapat mewakili dari semua Kompetensi
Dasar.
2). Kriteria ketuntasan belajar setiap
indikator KD berkisar antara 0 % - 100 %
, idealnya kriteria tuntas menurut Pemerintah ( mastery learning ) untuk
masing-masing indikator harus mencapai
60 %
3). Menurut masyarakat awam ketuntasan
belajar di sekolah diharapkan minimal mencapai angka 60 %
4). Sekolah dapat menetapkan sendiri
tentang kriteria ketuntasan belajar
sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing. Harapannya sekolah
makin lama / tahun akan semakin meningkatkan kriteria ketuntasan belajar menunju
untuk mendekati atau bahkan mencapai sempurna ( 100 % )
5). Jika semua indikator dalam suatu
kompetensi dasar telah memenuhi kriteria, siswa dianggap telah menguasai
Kompetensi Dasar, dan pada akhirnya menguasai Standar Kompetensi dan Mata Pelajaran.
6). Adapun MI Miftahul Huda Jatiroto ini menetapkan nilai Standar Ketuntasan Belajar
Minimal (KKM) sebagaimana terperinci
pada tabel Standar Ketuntasan Belajar Minimal di bawah ini.
d.
Standar Nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal ( KKM
) di setiap kelas
No
|
KOMPONEN
|
Kriteria
Ketuntasan Minimal
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||
A
|
Mata Pelajaran
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Pendidikan Agama
|
|
|
|
|
|
|
a.
Al Qur’an Hadits
|
76
|
76
|
76
|
76
|
76
|
76
|
|
b.
Aqidah Akhlaq
|
78
|
78
|
78
|
78
|
78
|
78
|
|
c.
Fiqih
|
75
|
75
|
75
|
75
|
75
|
75
|
|
d.
SKI
|
-
|
-
|
75
|
75
|
75
|
75
|
|
2
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
76
|
76
|
76
|
76
|
76
|
76
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
76
|
76
|
77
|
77
|
77
|
77
|
4
|
Bahasa Arab
|
78
|
78
|
78
|
78
|
78
|
78
|
5
|
Matematika
|
75
|
75
|
75
|
75
|
75
|
75
|
6
|
IPA
|
76
|
76
|
76
|
76
|
76
|
76
|
7
|
IPS
|
75
|
75
|
75
|
75
|
75
|
75
|
8
|
Seni Budaya dan Ketrampilan
|
78
|
78
|
78
|
78
|
78
|
78
|
9
|
Pendidikan Jasmani, olahraga dan Kesehatan
|
78
|
78
|
78
|
78
|
78
|
78
|
B
|
Muatan Lokal
|
|
|
|
|
|
|
a. Bahasa
Jawa
|
76
|
76
|
76
|
76
|
76
|
76
|
|
b. Bahasa
Inggris
|
-
|
-
|
-
|
76
|
76
|
76
|
|
c. Baca
Tulis Al Qur’an
|
80
|
80
|
80
|
-
|
-
|
-
|
|
|
e.
KeNUan
|
-
|
-
|
-
|
80
|
80
|
80
|
C
|
Pengembangan Diri
|
|
|
|
|
|
|
1.
BK
2.
Ekstrakulikuler
|
B
-
|
B
-
|
B
-
|
B
B
|
B
B
|
B
B
|
|
b.
Hafalan Juz’amma
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
|
c.
Kepramukaan
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
|
d. Seni
Baca Al Qur’an
|
-
|
-
|
-
|
B
|
B
|
B
|
|
e.
Silaturrahim Hari raya idul Fitri
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
e. Mekanisme Penentuan
Kenaikan Kelas
1.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir
tahun pelajaran bagi Siswa kelas I sampai
dengan kelas V
2.
Siswa dinyatakan naik kelas, apabila :
a.
menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada
dua semester di kelas yang di ikuti. Nilai mata pelajaran di bawah KKM tidak
lebih dari tiga mata pelajaran.
b.
Memperoleh minimal sama dengan KKM pada
penilaian kelompok mata pelajaran
1).
Pendidikan agama islam.
2).
BTA
c.
Memperoleh minimal nilai Baik pada pengembangan
diri
3.
Siswa dinyatakan naik bersyarat apabila ada
paling banyak 4 mata pelajaran
masing-masing bernilai di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (
KKM ) dan atau minimal bernilai 50, mapel Pendidikan Agama dan Pendidikan
Kewarganegaraan mencapai KKM serta untuk kepribadian memperoleh nilai sama
dengan ketentuan kenaikan kelas di atas.
4.
Siswa dinyatakan harus mengulang atau tinggal
di kelas yang sama, apabila siswa tersebut belum mencapai standar kriteria
ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah pada banyak indikator,
Hasil Belajar ( HB ), Kompetensi Dasar ( KD ), dan Standar Kompetensi ( SK ),
pada lebih dari 3 mata pelajaran masing-masing bernilai di bawah KKM dan kurang
atau sama dengan 50 ( lima puluh ), atau satu mata pelajaran memperoleh nilai
kurang dari 50 ( lima puluh ).
5.
Untuk memudahkan administrasi maka siswa
tinggal kelas diharapkan mengulang semua mata pelajaran yang meliputi SK, KD,
dan Indikatornya. Oleh karena itu Madrasah mempertimbangkan mata pelajaran, SK,
KD, Hasil Belajar ( HB ), dan Indikator yang telah mencapai tuntas pada tahun
pelajaran sebelumnya.
6.
Kriterian Kenaikan Kelas dan Kelulusan Peserta
Didik
a.
Kriteria kenaikan kelas
Peserta didik MI. MI Miftahul
Huda Jatiroto dinyatakan naik kelas
apabila memenuhi criteria sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada 2
semester di kelas yang diikuti dengan nilai mata pelajaran di bawah KKM tidak
lebih dari 4 mapel.
2. Memperoleh nilai minimal baik (B) pada penilaian
kelompok mapel PAI dan Akhlak Mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian, estetika,
dan kelompok PJOK dengan nilai minimal 80
3. Memperoleh nilai minimal 80 pada penilaian praktek
keagamaan
b.
Kriteria Kelulusan
Standar Kompetensi Lulusan MI Miftahul Huda
Jatiroto .
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Jatiroto merupakan Madrasah yang menerapkan dan
mengembangkan pendidikan dengan pola pendidikan kurikulum pemerintah.
Sejalan dengan latar belakang tersebut diatas Standar Kompetensi Lulusan
yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Taat mengamalkan ajaran agama islam sesuai dengan tahap perkembangan usia
anak.
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Menunjukkan sikap percaya diri.
4. Mematuhi aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan yang luas.
5. Menghargai keberagaman agama , budaya, suku, ras dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkungan nasional.
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber lain
secara logis, kritis dan kreatif.
7. Menunjukkkan kemampuan berpikir logis, kritis dan inifatif.
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
10. Memanfaatkan lingkungan dan bertanggung jawab.
11. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan
republik Indonesia.
12. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
2. Penilaian
Acuan Patokan ( PAP ) SKL Mata Pelajaran dan Muatan Lokal
No
|
Komponen
|
Nilai UAM
|
Nilai UAMBN
|
Nilai UN
|
Keterangan
|
|
Tertulis
|
Praktik
|
|||||
A
|
Mata Pelajaran
|
|
||||
1
|
Al Qur’an Hadist
|
7,56
|
7,50
|
7,60
|
-
|
|
2
|
Aqidah Ahklak
|
7,50
|
|
7,60
|
-
|
|
3
|
Fiqih
|
8,00
|
7,50
|
7,60
|
-
|
|
4
|
SKI
|
7,50
|
|
7,60
|
-
|
|
5
|
Bahasa Arab
|
7,50
|
7,50
|
7,60
|
-
|
|
6
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
7,50
|
|
|
-
|
|
7
|
Bahasa Indonesia
|
7,50
|
7,50
|
|
7,50
|
|
8
|
Matematika
|
7,50
|
-
|
|
6,10
|
|
9
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
7,50
|
7,00
|
|
7,10
|
|
10
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
7,00
|
-
|
|
-
|
|
11
|
Seni
Budaya Keterampilan
|
-
|
8,00
|
|
-
|
|
12
|
PJOK
|
-
|
8,00
|
|
-
|
|
B
|
Muatan Lokal
|
|
||||
1
|
Bahasa
Jawa
|
7.50
|
7,50
|
|
-
|
|
2
|
Bahasa
Inggris
|
7,30
|
7,00
|
|
-
|
|
3
|
Ke-NU-an
|
7.50
|
-
|
|
-
|
|
3. Penilaian Acuan Patokan ( PAP ) SKL
Pengembangan Diri dan Kepribadian
Pengembangan
Diri dan kepribadian dinilai dengan cara standar kualitatif, yaitu : A/Sangat
Baik (Nilai : 81-100); B/Baik (nilai 71-80); C/(nilai 56-70); K/Kurang (nilai
di bawah 55).
Adapun Penilaian Acuan
Patokan ( PAP ) SKL Pengembangan Diri dan Kepribadian adalah sebagai berikut :
No
|
Komponen
|
Nilai Komulatif
|
Keterangan
|
|
C
|
Pengembangan Diri
|
Semester I
|
Semester II
|
|
1
|
Kegiatan Ektra
Kulikuler
|
|
|
|
|
Pramuka
|
B
|
B
|
|
|
Seni Baca Alqur’an
|
B
|
B
|
|
|
Bela Diri
|
B
|
B
|
|
|
Drum Band
|
B
|
B
|
|
2
|
Bimbingan Konseling
|
B
|
B
|
|
|
Hafalan Juz Amma
|
B
|
B
|
|
|
Pendalaman Mapel Agama
|
B
|
B
|
|
|
Pendalaman Mapel UN
|
B
|
B
|
|
|
Sholat Jama’ah
|
B
|
B
|
|
C.
Mekanisme Penentuan Kelulusan
- Kelulusan diperuntukkan bagi siswa yang telah
menempuh pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah MI miftahul Huda
Jatiroto secara penuh sejak kelas I
sampai dengan kelas VI dan selesai sampai pada akhir tahun pelajaran.
- Siswa memiliki nilai rapor
semester 1 dan 2 di setiap kelas,
sejak kelas I sampai kelas VI.
- Siswa telah mengikuti UN dan
UAMBN yang diselenggarakan oleh Madrasah pada semua mata pelajaran dan memperoleh nilai yang memenuhi
standar minimal / penilaian acuan patokan ( PAP ) untuk mata pelajaran dan
muatan lokal yang dipersyaratkan lulus oleh Madrasah.
- Aspek Pengembangan Diri /
Ekstrakurikuler memperoleh nilai
Baik ( B ).
- Aspek Kepribadian untuk Kelakuan
memperoleh nilai minimal baik ( B ), untuk
Kerajinan memperoleh
nilai minimal Baik ( B ), untuk Kerapian
memperoleh nilai minimal cukup ( B ), Kebersihan memperoleh nilai
minimal cukup ( B ). Adapun rentang nilainya adalah ; A/Sangat Baik (Nilai : 81-100); B/Baik (nilai 71-80); C/(nilai
56-70); K/Kurang (nilai di bawah 55).
- Dinyatakan lulus oleh madrasah
dengan Surat Keputusan setelah melalui rapat Dewan Guru dipimpin Kepala
Madrasah, yang membahas khusus tentang kriteria penentuan kelulusan bagi siswa kelas VI di
Madrasah Ibtidaiyah.
1. Standar
Kelulusan Muatan Lokal
a.
Muatan Lokal Bahasa Inggris
1.
Mendengarkan
Memahami instruksi,
informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam
konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
2.
Berbicara
Mengungkapkan makna secara
lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam
bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan
sekitar
3.
Membaca
Membaca nyaring dan memahami
makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif
bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks
kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
4.
Menulis
Menuliskan kata, ungkapan,
dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang
tepat
b.
SKL MUATAN LOKAL(BAHASAJAWA)
1.
MENDENGARKAN
Memahami wacana lisan yang didengar
baik teks sastra maupun non sastra dalam berbagai ragam bahasa,berupa cerita
teman, teks karangan,
pidato, pecan, cerita rakyat, cerita anak, geguritan, tembang macapat, dan cerita wayang.
2. BERBICARA
Menggunakan wacana iisan untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan,
baik sastra maupun nonsastra dengan
menggunakan berbagai ragam
bahasa berupa menceritakan berbagai
keperluan, mengungkapkan
keinginan, menceritakan tokoh wayang,
mendeskripsikan benda,
menanggapi persoalan
faktual/pengamatan, melaporkan hasil pengamatan, berpidato, dan
mengapresiasikan tembang.
3. M E M
BACA
Menggunakan berbagai keterampilan
membaca untuk memahami teks
sastra maupun nonsastra dalam berbagai
ragam bahasa berupa teks
bacaan, pidato, cerita rakyat,
percakapan, geguritan, cerita anak, cerita
wayang, dan huruf jaws.
4. MENULIS
Melakukan berbagai keterampilan menulis
baik sastra maupun non sastra dalam berbagairagam bahasa untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi berupa karangan sederhana, surat, dialog, laporan, ringkasan, parafrase,
geguritan, dan huruf Jawa.
c. STANDAR KOMPETENSI
KELULUSAN
KE-NU-AN
NO
|
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
|
KOMPETENSI YANG DIUJI
|
MATERI
|
1
|
Memahami tentang organisasi Nahdlotul Ulama (NU) dari sejarah, struktur
kepengurusan, peranan sampai pada paham Ahlussunnah Waljamaah(Aswaja) yang
diikutinya
|
-
Menjelaskan arti kata Nahdlatul Ulama
|
-
arti kata Nahdlatul Ulama
|
-
Menjelaskan Sejarah berdirinya NU
|
-
Sejarah berdirinya NU
|
||
-
Menjelaskan lambang NU
|
-
lambang NU
|
||
-
Menjelaskan Aqidah dan syariah NU
|
-
Aqidah dan syariah NU
|
||
-
Menjelaskan struktur kepengurusan di NU
|
-
struktur kepengurusan di NU
|
||
-
Menyebutkan tujuan berdirinya NU
|
-
tujuan berdirinya NU
|
||
-
Menjelaskan paham ahlussunnah waljamaah
|
-
paham ahlussunnah waljamaah
|
||
-
Menampilkan ajaran ahlussunah waljamaah
|
-
Menampilkan ajaran ahlussunah waljamaah
|
||
-
Menyebutkan peranan NU dalam berbagai bidang kehidupan
|
-
peranan NU dalam berbagai bidang kehidupan
|
||
2
|
Memahami dan meneladani walisongo dalam penyebaran agama islam
|
-
Menceritakan kehidupan sunan kudus
|
-
sunan kudus
|
-
Menceritakan kehidupan sunan kalijogo
|
-
sunan kalijogo
|
||
3
|
Menjelaskan organisasi dilingkungan Nahdlatul
Ulama
|
-
Menjelaskan badan
otonom yang menangani pelajar
|
-
badan otonom yang menangani pelajar
|
-
Mengetahui lembaga yang menangani bidang
pendidikan
|
-
lembaga
yang menangani bidang pendidikan
|
||
4
|
Memahami dan meneladani tokoh-tokoh NU mulai dari perintis sampai
generasi penerus
|
-
Menjelaskan dan meneladani KH. Wahab Hasbullah
|
-
KH. Wahab Hasbullah
|
-
Menjelaskan dan meneladani kH. Hasyim Asyari
|
-
kH. Hasyim Asyari
|
||
-
Menjelaskan dan meneladani KH. Wahid Hasyim
|
-
KH. Wahid Hasyim
|
||
-
|
|||
5
|
Menjelaskan dan mempraktikan
amaliah warga NU dalam kehidupan sehari-hari
|
-
Menyebutkan bacaan Basmalah
dan terjemahannya
|
-
Basmalah dan terjemahannya
|
-
Menjelaskan hukum bacaan Basmalah dalam surat Al-Fatihah
|
-
Basmalah dalam surat Al-Fatihah
|
||
-
Wirid/dzikir dan berdoa setelah
shalat
|
-
Wirid/dzikir dan berdoa setelah
shalat
|
||
-
Menyebutkan do’a Qunut dalam shalat subuh
|
-
do’a Qunut dalam shalat subuh
|
||
|
|
-
Mengetahui
fadhilah bacaan yasin dan tahlil
|
-
fadhilah
bacaan yasin dan tahlil
|
7.
Pendidikan
Kecakapan Hidup ( Life Skill Education )
Pendidikan
kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani untuk
menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan.
Tujuan pendidikan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya,
yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya dimasa
mendatang secara menyeluruh. Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan
pribadi, sosial, akademik atau kecakapan rasional di MI Miftahul Huda
Jatiroto tahun pelajaran 2012/2013,
memberikan pendidikan hidup yang merupakan bagian nitegral dari pendidikan
semua mata pelajaran.
- Aspek dan Kompetensi Kecakapan Hidup
No
|
A s p e k
|
Kompetensi Kecakapan Hidup
|
1
|
Kecakapan
Hidup Dasar
|
(1) kecakapan belajar mandiri
(2) kecakapan
membaca,menulis,berhitung
(3) kecakapan berkomunikasi
(4) kecakapan berpikir
(5) kecakapan mengelola hati
(6) kecakapan mengelola raga
(7) kecakapan merumuskan
kepentingan dan mencapainya
(8) kecakapan berkeluarga dan
social
|
2
|
Kecakapan Hidup Instrumental
|
(1) kecakapan memanfaatkan
teknologi
(2) kecakapan mengelola sumber
daya
(3) kecakapan bekerja sama dengan
orang lain
(4) kecakapan memanfaatkan
informasi
(5) kecakapan menggunakan sistem
(6) kecakapan berwirausaha
(7) kecakapan memilih dan
mengembangkan karier
(8) kecakapan menjaga harmoni
dengan lingkungan
|
b.
Jenis dan Kompetensi
Kecakapan Hidup
No
|
J e n i s
|
Sub Jenis
|
Kompetensi Kecakapan Hidup
|
Kecakapan
Hidup Umum
(generic life skill )
|
Personal Skill
( kecakapan dalam memahami diri
dan berpikir )
Social Skill
( kecakapan berkomunikasi dan
bekerjasama )
|
1 kecakapan kesadaran diri,
meliputi :
a.sadar sebagai makhluk Tuhan
b.sadar akan potensi diri ( pisik
dan psikologi )
c.sadar sebagai makhluk sosial
d.sadar sebagai makhluk lingkungan
2.kecakapan berpikir, meliputi :
a.kecakapan menggali informasi
b.kecakapan mengolah informasi
c. kecakapan menyelesaikan masalah secara
kreatif dan arif
d. kecakapan mengambil keputusan secara cepat dan tepat
|
|
|
|||
1.kecakapan social, meliputi :
a.kecakapan berkomunikasi ( lisan
dan tulisan )
b.kecakapan bekerjasama
|
|
||
Kecakapan
Hidup Spesifik
( specific life skill )
|
Academic Skill
( pekerjaan yang menekankan pada
kecakapan berpikir missal:Dosen,Guru, Peneliti,Ilmuwan )
Vocational Skill
(kecakapan kejuruan, kecakapan
yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu misal keterampilan
psikomotorik )
|
1.kecakapan berpikir ilmiah, meliputi :
a.sikap ilmiah, b.kritis,
c.objektif, d.skeptis
2.kecakapan melakukan :
a.penelitian, b.merumuskan,
c.merancang dll.
|
|
1.kecakapan vocational dasar, missal pekerjaan
a.menggunakan alat sederhana
b.membaca gambar sederhana
c.aspek taat asas
d.perilaku produktif
2.kecakapan vocational khusus, diperlukan bagi
yang menekuni pekerjaan yang sesuai, misal :
a.bidang otomotif, sevise mobil
b.bidang tata boga, meracik bumbu
c.bidang elektro, servise radio,
televisi dll.
|
|
c.
Pengembangan
Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Pembelajaran
Pengembangan pendidikan kecakapan
hidup meliputi : aspek kecakapan hidup dasar, instrumental dan jenis kecakapan
hidup umum serta sub jenis kecakapan akademik
dalam kurikulum ini diintegrasikan dan disesuaikan ke dalam standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indicator pada setiap mata pelajaran. Dengan
demikian tidak ada keharusan mengubah kurikulum, yang diperlukan adalah
menyiasati proses pendidikan dan pembelajarannya.
Dalam
prinsip pendidikan kecakapan hidup berorientasi pada kontektual kehidupan
sehari-hari yang meliputi : kebutuhan, permasalahan / problematika, peristiwa /
kejadian, dan lingkungan oleh karena itu pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup
harus selalu aplikatif dalam konteks kehidupan keseharian bagi peserta didik.
Rincian Kecakapan
Hidup yang dapat diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran
|
Adapun prinsip pembelajaran kontektual adalah
setiap pelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat
memahami lebih mudah karena siswa usia MI masih dalam taraf berpikir konkret. Sebagai wujud nyata proses
pembelajarannya dalam scenario pembelajaran pada tahapan awal harus mengungkap
permasalahan kontektual dan opini peserta didik, lebih lengkap lagi dengan
melalui pendekatan pembelajaran:
discovery of learning ( DL ), contectual teaching of learning ( CTL ),
PAIKEM dan metodologi pembelajaran lainnya yang relevan. Sedangkan untuk
kecakapan hidup spesifik vocational dikembangkan melalui pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global seperti tersebut di bawah ini.
8.
.Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal dan Global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,
bahasa, teknologi, ekologi, dan lain-lain yang bemanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik agar mampu
bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata
pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. Satuan pendidikan
dapat memasukkan potensi lokal untuk
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran tertentu sebagai sumber belajar. Misalnya, potensi daerah Lampung sebagai produsen Tapis dapat dijadikan sumber belajar pada mata pelajaran seni
budaya (seni rupa), IPS (kegiatan ekonomi),
Adapun Pendidikan Kecapakapan Hidup berbasis keunggulan lokal yang dilaksankan
di MI Miftahul Huda adalah sebagai berikut :
a.
Program Unggulan Lokal
Program Unggulan Lokal Pembuatan Tempe
No
|
Kelas
|
Materi Pokok
|
Waktu Kegiatan
|
1
|
IV
|
1.
Pengenalan tahapan-tahapan dalam proses pembuatan tempe
2.
Pengenalan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan tempe
|
Sabtu, 07.00-07.35
Rabu, 07.00-07.35
|
2
|
V
|
1.
Proses persiapan bahan pembuatan tempe
2.
Proses pembuatan
tempe
3.
Proses pembungkusan
|
Jum’at, 09.50-11.00
|
3
|
VI
|
1. Pemasaran tempe
2. Kelayakan / analisis Usaha ( Biaya )
|
Rabu, 11.35-12.10
Kamis,
08.45-09.20
|
b.
Program Keunggulan
Global
Pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global dilaksanakan dengan memperhatikan
kecenderungan perkembangan yang terjadi dibidang ilmu pengetahuan, teknologi,
informasi dan komunikasi serta tantangan yang dihadapi para peserta didik di
masa yang akan datang.
Salah
satu kegiatan yang merupakan bentuk implementasi dari pendidikan ini adalah
melalui pembelajaran Trilingual yakni bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional,
bahasa Inggris dan bahasa Arab khusus pada mata pelajaran Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Proses pembelajaran pada ketiga mata pelajaran tersebut
akan lebih diperkaya pada segi materi dengan menggunakan bahasa inggris dan
bahasa Arab sebagai pengantarnya secara secara bertahap. Adapaun tahapan
penggunaan bahasa inggris sebagai pengantar dalam proses pembelajaran adalah
sebagai berikut .
·
Tahun pertama :
25 % bahasa Inggris dan bahasa Arab,
75 bahasa Indonesia
·
Tahun kedua
: 50 % bahasa Inggris dan bahasa
Arab, 50 % bahasa Indonesia
·
Tahun Ketiga
: 90 % bahasa Inggris dan bahasa
Arab, 10 % bahasa Indonesia
9.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
a.
Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara
sistematis untuk menanamkan nilai-nilai perilaku peserta didik yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,
budaya, dan adat istiadat.
Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum,
etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi 80 butir nilai karakter yang dikelompokkan
menjadi lima, yaitu
nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan (1) Tuhan Yang Maha Esa, (2) diri sendiri, (3) sesama manusia, dan (4) lingkungan, serta (5) kebangsaan. Namun demikian, penanaman
kedelapanpuluh nilai tersebut merupakan hal yang sangat sulit. Oleh karena itu,
pada tingkat MTS dipilih 20 nilai karakter utama yang disarikan dari
butir-butir SKL MTS (Permen Diknas nomor 23 tahun 2006) dan SK/KD (Permen
Diknas nomor 22 tahun 2006). Berikut adalah daftar 20 nilai utama yang dimaksud dan diskripsi
ringkasnya.
1)
Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius)
Pikiran, perkataan,
dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai
Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
2)
Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri
sendiri
a)
Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap
diri dan pihak lain
b)
Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.
c)
Bergaya
hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup
yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
d)
Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
e)
Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya
sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan)
dengan sebaik-baiknya.
f)
Percaya diri
Sikap yakin
akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap
keinginan dan harapannya.
g)
Berjiwa wirausaha
Sikap dan
perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.
h)
Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Berpikir dan melakukan sesuatu secara
kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan
termutakhir dari apa yang telah
dimiliki.
i)
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah
tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
j)
Ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu
berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang
dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
k)
Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
3)
Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
a)
Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu
dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan
orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.
b)
Patuh pada aturan-aturan sosial
Sikap
menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan
kepentingan umum.
c)
Menghargai
karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan
orang lain.
d)
Santun
Sifat yang
halus dan baik dari sudut pandang tata
bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.
e)
Demokratis
Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
4)
Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan
alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan
alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
5)
Nilai kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan wawasan
yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
a)
Nasionalis
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,
dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
b)
Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang
berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
Pendidikan karakter secara
terpadu di MI dilaksanakan melalui proses pembelajaran, manajamen madrasah, dan
kegiatan pembinaan kesiswaan.
1)
Pendidikan karakter secara terpadu dalam pembelajaran
Pendidikan karakter secara terpadu di dalam pembelajaran adalah
pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya
nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta
didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam
maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan
pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi
(materi) yang ditargetkan, juga dirancang untuk menjadikan peserta didik
mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya
perilaku.
Dalam struktur kurikulum MI,
pada dasarnya setiap mata pelajaran memuat materi-materi yang berkaitan dengan
karakter. Integrasi pendidikan karakter pada mata-mata pelajaran di MI mengarah
pada internalisasi nilai-nilai di dalam tingkah laku sehari-hari melalui proses
pembelajaran dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Berbagai hal yang
terkait dengan karakter (nilai-nilai, norma, iman dan ketaqwaan, dll)
diimplementasikan dalam pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang
terkait, seperti Agama, PKn, IPS, IPA, Penjas Orkes, dan lain-lainnya. Hal ini
dimulai dengan pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara
afektif, akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata oleh peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.
2)
Pendidikan karakter secara terpadu melalui manajemen
madrasah
Sebagai suatu
sistem pendidikan, maka dalam pendidikan karakter terdiri atas unsur-unsur
pendidikan yang selanjutnya akan dikelola melalui bidang-bidang perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian. Unsur-unsur pendidikan karakter yang akan direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan
tersebut antara lain meliputi: (a) nilai-nilai karakter kompetensi lulusan,
(b) muatan kurikulum nilai-nilai karakter, (c) nilai-nilai karakter dalam
pembelajaran, (d) nilai-nilai karakter
pendidik dan tenaga kependidikan, dan (e) nilai-nilai karakter pembinaan kepesertadidikan.
Berbagai hal yang
terkait dengan karakter (nilai-nilai, norma, iman dan ketakwaan, dll)
diimplementasikan dalam aktivitas manajemen madrasah, seperti pengelolaan:
siswa, regulasi/peraturan madrasah, sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
keuangan, perpustakaan, pembelajaran, penilaian, dan informasi, serta
pengelolaan lainnya.
Beberapa contoh
bentuk kegiatan pendidikan karakter yang terpadu dengan manajemen madrasah
antara lain: (a) pelanggaran tata tertib yang berimplikasi pada pengurangan
nilai dan hukuman/pembinaan, (b) penyediaan tempat-tempat pembuangan sampah,
(c) penyelenggaraan kantin kejujuran, (d) penyediaan kotak saran, (d)
penyediaan sarana ibadah dan pelaksanaan ibadah, misalnya: shalat dhuhur
berjamaah, (e) Salim-taklim (jabat tangan) setiap pagi saat siswa memasuki
gerbang madrasah, (f) pengelolaan & kebersihan ruang kelas oleh siswa, dan
bentuk-bentuk kegiatan lainnya.
3)
Pendidikan karakter secara terpadu melalui kegiatan
pembinaan kesiswaan
Kegiatan pembinaan kesiswaan adalah kegiatan
pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan
konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di madrasah.
Visi kegiatan
pembinaan kesiswaan adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara
optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan
masyarakat. Misi kegiatan pembinaan kesiswaan adalah (1) menyediakan sejumlah
kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka; (2) menyelenggarakan
kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik
mengeskpresikan diri secara bebas
melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
a. Fungsi
Kegiatan pembinaan kesiswaan meliputi:
a)
Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan pembinaan kesiswaan untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai
dengan potensi, bakat, dan minat mereka.
b)
Sosial, yaitu fungsi kegiatan pembinaan kesiswaan untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
c)
Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan pembinaan kesiswaan untuk mengembangkan
suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang
menunjang proses perkembangan.
d)
Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan pembinaan kesiswaan untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik.
Selanjutnya, kegiatan pembinaan kesiswaan meliputi beberapa prinsip, yaitu :
a)
Individual, yaitu prinsip kegiatan pembinaan kesiswaan yang sesuai dengan
potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.
b)
Pilihan, yaitu prinsip kegiatan pembinaan kesiswaan yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c)
Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan pembinaan kesiswaan yang menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh.
d)
Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan pembinaan kesiswaan dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
e)
Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan pembinaan kesiswaan yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f)
Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan pembinaan kesiswaan yang dilaksanakan untuk
kepentingan masyarakat.
Beberapa kegiatan pembinaan kesiswaan
yang memuat pembentukan karakter antara
lain:
a)
Olahraga
b)
Keagamaan
c)
Seni Budaya
d)
Kepramukaan;
b.
Kurikulum MI Miftahul Huda Jatiroto memasukkan pendidikan budaya dan karakter
bangsa dalam perangkat pembelajatran dilakukan secara bertahap. Untuk tahun
pelajaran 2012/2013 pendidikan budaya dan karakter bangsa
dikembangkan utamanya untuk kelas IV-VI.
Mata Pelajaran
|
Nilai Utama
|
1. Pendidikan
Agama
|
Religius, jujur,
santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman, patuh pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan
kewajiban, kerja keras, peduli
|
2. PKn
|
Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keberagaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan
orang lain
|
3. Bahasa
Indonesia
|
Berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif,
percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis
|
4. Bahasa Arab
|
Berpikir logis, kritis,
kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun,
nasionalis
|
5. Matematika
|
Berpikir logis, kritis, jujur, kerja keras, ingin tahu,
mandiri, percaya diri
|
6. IPS
|
Nasionalis, menghargai keberagaman, Berpikir
logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan
lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras
|
7. IPA
|
ingin
tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup
sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung
jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
|
8. Seni Budaya
|
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin tahu, jujur, disiplin, demokratis
|
9. Penjasorkes
|
Bergaya
hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, menghargai
karya dan prestasi orang lain
|
11. Muatan Lokal
|
Menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, nasionalis, peduli
|
a.
Bahasa jawa
b.
Bahasa Inggris
c.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
|
Menghargai
keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan
sosial
Menghargai
keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan
sosial
Menghargai
keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan
sosial
Religius, jujur,
santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman, patuh pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan
kewajiban, kerja keras, peduli
|
Adapun nilai-nilai
yang dikembangkan dalam bentuk kegiatan
pembinaan kesiswaan tersebut dapat dikemukakan ke dalam tabel sebagai berikut.
No.
|
Bentuk
Kegiatan
|
Nilai-nilai yang Ditanamkan
|
1
|
Kepramukaan
|
Demokratis, percaya diri, patuh pada aturan-aturan sosial,
menghargai keberagaman, mandiri, bekerja keras, disiplin, bertanggung jawab
|
2
|
Upacara Bendera
|
Nasionalis, disiplin
|
3
|
Usaha Kesehatan Madrasah (UKS)
|
Bergaya hidup sehat, peduli sosial dan lingkungan
|
4
|
Pembinaan Bakat
dan Minat
|
(misalnya:
Sains, Olahraga, Seni, Bahasa)
|
Sains
|
Cinta ilmu,
ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, menghargai karya dan prestasi orang lain
|
|
Olahraga
|
Bergaya hidup
sehat, disiplin, kerjasama, menghargai
karya dan prestasi orang lain, percaya diri
|
|
Seni
|
Menghargai karya dan prestasi orang lain, menghargai keberagaman, nasionalis, percaya diri
|
|
Bahasa
|
Santun, menghargai karya dan prestasi orang lain, menghargai keberagaman, nasionalis
|